Fisika dan Global Warming
Suatu hal yang sering terdengar di telinga kita, global warming. Fenomena yang menjadi pusat perhatian hingga dilaksanakannya konferensi internasional UNFCCC di Bali, tahun 2007 silam. Sebagai salah satu sikapnya, juga akan dilaksanakan kembali pada 24 oktober 2009, International day of climate action.
Fenomena global warming sebenarnya bukanlah hal baru dalam kehidupan kita. Hanya memang kita hampir tidak memperdulikannya. Lihatlah dari jumlah gas CO2 (karbondioksida) yang dilepaskan ke angkasa. Mulai dari asap hasil pembakaran sampah, asap hasil produksi pabrik, hingga asap kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (fossil fuel). Meski gas karbondioksida bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya global warming.
Global warming merupakan peningkatan suhu di permukaan bumi akibat panas matahari dan panas bumi yang terakumulasi di permukaan bumi. Secara sederhana, panas tersebut terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfir bumi. Sehingga panas yang seharusnya dilepaskan ke luar bumi, menjadi terpantulkan kembali ke permukaan bumi.
Jika kamu merasa tidak cukup melihat bukti-bukti akibat global warming, kamu bisa mencari foto-foto hasil kameramen terkemuka dunia yang berhasil mengabadikan perbedaan iklim yang terjadi pada tempat yang sama. Kamu akan melihat banyak tempat-tempat di dunia ini yang beberapa tahun lalu tertutup oleh lapisan es, kini menjadi daerah perairan ataupun lapisan esnya berkurang. Ini semua akibat kenaikan temperatur permukaan bumi. Hal serupa juga terjadi di Antartika, wilayah dengan lapisan es terluas di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar